{icon: "youtube", url: "#"} {icon: "instagram", url: "#"} {icon: "rss", url: "#"}
Notifikasi
Notifikasi
Telah rilis pembaruan template Gila Material Pro v1.3. Ada diskon hingga 15% untuk periode 15 - 18 November 2022. KLIK DISINI
Cari lowongan kerja

6 Rasio Keuangan Untuk Memilih Saham

6 Rasio Keuangan Untuk Memilih Saham


Rasio keuangan adalah angka atau perbandingan yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan suatu perusahaan. Rasio ini menggabungkan berbagai data keuangan dari laporan keuangan perusahaan untuk memberikan wawasan tentang kinerja dan kondisi keuangan perusahaan tersebut. Rasio keuangan dapat digunakan oleh investor, analis keuangan, dan manajemen perusahaan untuk mengukur efisiensi operasional, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan kinerja umum perusahaan.
Berikut ini 6 rasio keuangan untuk memilih saham perusahaan untuk investasi :

1. Earning Per Share (EPS)

    Laba perusahaan yang dibagi per lembar saham. Apabila suatu saham memiliki nilai EPS Rp 500, maka saham tersebut menghasilkan laba sebesar Rp 500 setiap lembar sahamnya. Rumus hitung :
 
   EPS  = Laba bersih / Jumlah lembar saham
    
    Note : Jika meningkat artinya perusahaan bertumbuh (bandingkan dengan periode sebelumnya).

2. Price To Earning Ratio (PER)

    Merupakan gambaran murah dan mahalnya suatu saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. Rumus hitung :
    
    PER = Harga saham / Laba per saham (EPS)
    
    Note : Jika PER kecil, artinya harga murah (bandingkan dengan industri sejenis).

3. Price To Book Value (PBV)

    Rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Jika PBV < 1 dapat mengindikasikan saham perusahaan adalah murah karena masih lebih rendah dari nilai buku. Rumus hitung :

    PBV = Harga bersih / Nilai buku per saham (BVPS) 

    Note : Jika PBV kecil, artinya harga murah (bandingkan dengan industri sejenis)

4. Return On Equity (ROE)

    Saham dengan ROE yang tinggi, maka return saham terhadap modal dinilai tinggi. Semakin tinggi ROE, maka perusahaan tersebut semakin baik. Rumus hitung :
    
    ROE = Laba bersih / Total Ekuitas
    
    Note : Jika meningkat, artinya perusahaan bertumbuh (bandingkan dengan periode sebelumnya).

5. Debt To Equity Ratio (DER)

    Untuk melihat seberapa besar utang dibandingkan dengan total ekuitas, semakin besar hutang, maka akan menjadi resiko bagi suatu perusahaan. Rumus hitung :
    
    DER = Total hutang / Total ekuitas
    
    Note : Jika DER kecil, artinya utang perusahaan masih bisa ditoleransi. 

6. Dividend Yield (DY)

    DY merupakan dividen per lembar saham dibagi dengan harga saham. Rasio ini menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham.
    
    DY = Dividen per saham / Nilai pasar per saham

    Note : Jika meningkat, artinya perusahaan bertumbuh (bandingkan dengan periode sebelumnya).

Rasio ini bisa kamu temukan dan pelajari di akun sekuritas aplikasi kamu. Kalau kamu belum punya akun, buat dulu saja di Ajaib Sekuritas. Jangan lupa mengajak teman kamu juga ya biar bisa dapat keuntungan dari Ajaib.

Note : 
- PER + PBV menentukan harga saham murah / mahal untuk dibeli.
- PER dari saham yang dimiliki menentukan untung banyak untuk dijual (hold).
- EPS + ROE + DER + DY menentukan saham tersebut layak dikoleksi atau tidak.

Perhatian - Dalam proses rekrutmen, perusahaan yang resmi tidak pernah menarik biaya dari kandidat. Jika ada perusahaan yang menarik biaya wawancara, tes, reservasi tiket, dsb lebih baik dihindari karena ada indikasi penipuan. Jangan mentransfer pembayaran apapun ketika melamar kerja.
Tautan disalin ke papan klip!