{icon: "youtube", url: "#"} {icon: "instagram", url: "#"} {icon: "rss", url: "#"}
Notifikasi
Notifikasi
Telah rilis pembaruan template Gila Material Pro v1.3. Ada diskon hingga 15% untuk periode 15 - 18 November 2022. KLIK DISINI
Cari lowongan kerja

Tips Hindari Investasi Bodong

 Tips Hindari Investasi Bodong

Tips Hindari Investasi Bodong

Ketika berinvestasi, setiap orang tentunya mengharapkan imbal hasil yang melimpah. Namun hati-hati, pelajari dulu bentuk-bentuk investasi agar tidak terjerat skema ponzi. Apa itu skema ponzi?

Mengenal skema ponzi

Dilansir OJK, skema ponzi merupakan bentuk modus investasi palsu, dimana keuntungan yang dibayarkan ke investor adalah dari uang mereka sendiri, atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya.

Sederhananya, skema ponzi ini memutar uang dari masing-masing anggotanya kepada investor lama. Investasi ini mengandalkan suntikan modal investor baru untuk mendanai investor lama.


Bentuk investasi bodong dengan skema ponzi

Skema ponzi berbentuk investasi bodong banyak macamnya. Ada yang berbentuk money game, atau menggunakan trading, kripto, arisan, titip uang, dan sebagainya.

Investasi bodong ini kerap memakan korban karena masih banyak orang yang tergiur easy money. Padahal, di dunia ini gak ada yang instan. Mau makan mie instan saja perlu dimasak dulu, ya kan ?

Nah, agar tidak tergiur dengan investasi bodong seperti skema ponzi, apa yang perlu dilakukan?

1. Coba pahami setiap instrumen investasi

Ada pepatah, “tak kenal maka tak sayang”. Ini juga berlaku saat berinvestasi. Kalau kamu tidak mengenali instrumen investasi yang ditawarkan, mulailah berhati-hati.


Bayangkan, kamu sudah susah-susah bekerja mengumpulkan uang, tiba-tiba langsung percaya dengan orang-orang yang menawarkan investasi “titip duit”. Bukannya untung, malah buntung !


2. Investasi jangan ikut-ikutan

Masih banyak orang-orang yang merasa FOMO dan ikut-ikutan dalam berinvestasi. Padahal mereka belum mengerti risiko dari setiap instrumen investasi.

Ada teman yang berhasil dapat cuan dari kripto dan trading, kamu ikut-ikutan. Ada yang menawarkan profit berlipat dalam jangka waktu singkat, kamu sikat.

Pahami lebih dulu setiap instrumen investasi. Jika sudah paham baru kamu bisa ikut masuk. Ini akan menghindarkan kamu dari investasi bodong karena kamu sudah paham bahwa model investasi yang aneh-aneh merupakan ciri penipuan.


3. Jangan mudah tergiur oleh profit yang too good to be true

Salah satu cara penipu untuk menggaet korban adalah menawarkan investasi dengan profit besar dalam jangka waktu singkat. Contohnya, setor uang Rp 500.000, terus dalam 10 hari menjadi Rp 700.000. Setor Rp 800.000 menjadi Rp 1.200.000, dan seterusnya.

Mereka berdalih bahwa uang tersebut akan diputarkan dengan cara trading, dan diinvestasikan ke usaha lain.

Padahal, coba deh dipikir baik-baik, kalau investasi seperti itu memang benar adanya, harusnya rakyat Indonesia pada kaya-kaya dong, ya? Hati-hati jika ada yang menawarkan profit yang too good to be true. Bisa jadi cuma tipu-tipu !


4. Investasi tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh negara

Cara termudah untuk melihat suatu investasi aman atau tidak adalah dengan melihat apakah perusahaan yang menaungi investasi tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) atau belum.

Jika ada orang yang menawarkan investasi, tetapi tidak terdaftar dalam OJK atau Bappebti, hati-hati ya. Bisa jadi termasuk investasi bodong.

Ketika akan berinvestasi, kamu harus jeli dan mampu berpikir kritis. Tidak langsung mempercayai investasi yang aneh-aneh seperti skema ponzi berkedok investasi tersebut. Proceed with caution !

Perhatian - Dalam proses rekrutmen, perusahaan yang resmi tidak pernah menarik biaya dari kandidat. Jika ada perusahaan yang menarik biaya wawancara, tes, reservasi tiket, dsb lebih baik dihindari karena ada indikasi penipuan. Jangan mentransfer pembayaran apapun ketika melamar kerja.
Tautan disalin ke papan klip!